Selasa, 17 Maret 2015

Definisi Manajemen Agrinisnis Tanaman Perkebunan

A. Pengertian Manajemen (Definition of Management
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
  
Beberapa Definisi Manajemen Menurut Para Ahli :
1.      Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

2.      Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

3.      Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari Mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

4.      Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  
Beberapa Pendapat lain menjelaskan :

1.      Manajemen adalah “keahlian untuk menggerakan orang untuk melakukan suatu pekerjaan” (the art of getting thing done through people) (Lawrence A. Appley, American Management Association).

2.      Manajemen adalah “seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu”.(Oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI)

3.      Manajemen sebagai “proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain”. (George R. Terry, Ph.D).

Berdasarkan pendapat dan pengertian manajemen menurut para ahli saya mendefinisikan manajemen sebagai “ Suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan orang lain dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang terdiri dari tindakan-tindakan seperti : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan pengevaluasian yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”. 

B. Pengertian Agribisnis (Definition of Agribusiness)
Agribisnis berasal dari kata Agribusiness, di mana Agri artinya pertanian dan Business artinya usaha atau kegiatan yang berorientasi profit. Jadi secara sederhana Agribisnis (agribusiness) didefinisikan sebagai usaha atau kegiatan pertanian dan terkait dengan pertanian yang berorientasi profit.

Jika didefinisikan secara lengkap agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri), pemasaran masukan-keluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan. Yang dimaksud dengan berhubungan adalah kegiatan usaha yang menunjang kegiatan pertanian dan kegiatan usaha yang ditunjang oleh kegiatan pertanian (Davis and Golberg, 1957; Downey and Erickson, 1987; Saragih, 1998).

Soekartawi (1993) mengemukakan bahwa apabila mata rantai kegiatan agribisnis dipandang dalam suatu konsep sistem, maka mata rantai kegiatan tersebut dapat dipilah-pilah menjadi empat subsistem yaitu: (1) subsistem produksi (on-farm), (2) subsistem pengolahan (agroindustri hulu dan hilir) (off-farm), (3) subsistem pemasaran/perdagangan (off-fram), dan (4) subsistem lembaga penunjang (off-farm). Keempat subsistem ini mempunyai kaitan yang erat, sehingga gangguan pada salah satu subsistem atau kegiatan akan berpengaruh terhadap subsistem atau kelancaran kegiatan dalam bisnis.
Beberapa Definisi Agribisnis Menurut Para Ahli

1. Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004) Agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian.

2.  Menurut Arsyad dkk. Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari matarantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.

3. Menurut Wibowo dkk, (1994) Pengertian agribisnis mengacu kepada semua aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran sampai pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait satu sama lain.

4.  Menurut Austin. Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi kegiatan usahatani, pengolahan bahan makanan, usaha sarana dan prasarana produksi pertanian, transportasi, perdagangan, kestabilan pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk distribusi bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen.

5.  Menurut Drillon. Agribisnis adalah sejumlah total dari seluruh kegiatan yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan usahatani, serta penyimpanan, pengolahan dan distribusi dari produk pertanian dan produk-produk lain yang dihasilkan dari produk pertanian.

6. Menurut Cramer and Jensen. Agribisnis adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks, meliputi : industri pertanian, industri pemasaran hasil pertanian dan hasil olahan produk pertanian, industri manufaktur dan distribusi bagi bahan pangan dan serat-seratan kepada pengguna/konsumen.
Berdasarkan beberapa definisi agribisnis menurut para ahli saya dapat mengutarakan definisi agribisnis sebagai “Kesatuan kegiatan usaha yang berkaitan dengan produksi produk pertanian yang meliputi pengadaan dan penyaluran input dan sarana produksi, tindakan budidaya, pengolahan hasil, pemasaran produk, dan kegiatan-kegiatan penunjang lainnya yang bisa menghasilkan nilai tambah bagi produk pertanian tersebut”.

C. Defnisi Tanaman (Definition of Plant)
Menurut Undang-undang No. 8 Tahun 2004 tentang perkebunan, yang dimaksud dengan Tanaman tertentu adalah tanaman semusim dan/atau tanaman tahunan yang karena jenis dan tujuan pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan.
Menurut saya definisi dari tanaman adalah “Semua jenis tumbuh-tumbuhan yang sudah dibudidayakan karena berbagai tujuan tertentu seperti : tanaman perkebunan, tanaman obat-obatan, tanaman hias, dan lain-lain”.

D. Definisi Perkebunan
Dalam Undang-undang No. 8 Tahun 2004 tentang perkebunan, yang dimaksud dengan Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha perkebunan dan masyarakat.

Menurut saya definisi dari perkebunan adalah “Semua kegiatan/tindakan yang dilakukan untuk mengusahakan suatu tanaman tertentu pada suatu lahan/media tumbuh dengan kondisi lingkungan yang sesuai kemudian mengolah dan memasarkan produk yang dihasilkan dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengelolaan yang baik demi mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha dan masyarakat”.

Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan diatas saya mendefinisikan Manajemen Agribisnis Tanaman Perkebunan sebagai “Suatu proses/tindakan yang menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi : perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan pengevaluasian dalam pengelolaan kegiatan produksi tanaman perkebunan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.